ANTOLOGI
DOA
:yang terkasih para pendidik bangsa
Oleh:
Ananda Musdalifah
Dalam
doa yang mengelebat seusai subuh
telah berbaris panji-panji peradaban
dengan hati yang bergemuruh
diteteskannya tinta penuh cinta
menyibak tabir misteri generasi
berganti dengan bentangan cakrawala
mempesona
Dalam
doa yang menyeruak sewaktu duha
mereka rela melepas dilema di setiap
langkahnya
membantu mengenalkan alif, ba’, ta’,
dalam gelapnya masa
kepada manusia milenial yang mulai
jumawa
Dalam
doa yang merintih usai zuhur kemudian asar
mereka bertekad kuat
harus ada balas jasa yang terbayar,
berupa
menatap gemilangnya jiwa-jiwa masa
depan
mendengar merdunya melodi impian
yang disenandungkan
merengkuh pijakan anak bangsa dengan
penuh kebanggaan
Dalam
doa yang memerah pada lembayung magrib sampai isya
mereka tak pernah menyurutkan gelora
semangat dalam dadanya
mereka adalah wujud nyata dari
semboyan kebanggaan,
Ing ngarsa sung tuladha
Ing madya mangun karsa
Tut wuri handayani
Meski
dalam bait-bait ini,
tak
jua kutemukan kalimat untuk mengamsal mereka yang teramat istimewa
seusai
salam tahajudku, senantiasa kulangitkan doa-doa yang purna.
Cikande,
17 Mei 2020 [01:35]
Komentar
Posting Komentar