REFLEKSI DIRI
Berawal dari catatan harian saya. Terbesit
keinginan untuk mengangkat masalah ini.
Selama ini saya selalu
merasa dan mengaku mencintai Allah dan Rasul-Nya. Padahal ketika diperdengarkan
ayat-ayat Allah saya merasa biasa saja. Ketika panggilan-Nya berkumandang, saya
masih asyik tenggelam dengan beragam kesibukkan dunia. Bahkan kadang saya malah
asyik bersantai, tidak bergegas memenuhi panggilan-Nya. Bukankah ini semua tak
pernah dicontohi oleh Rasulullah Muhammad SAW. Bagaimana mungkin saya mengakui
mencintai, apakah seperti itu wujud pengorbanan cinta?
Bukankah orang yang
dirundung cinta selalu bergemetar hatinya tatkala orang lain hanya menyebut
'seulas nama' orang yang ia cintai? Bukankah ia selalu menanti kapan orang itu
bisa memanggil namanya? Selalu menanti kapan bisa melihat, walau hanya dari
kejauhan. Bahkan senang membuncah dada tatkala bisa berbincang sekejap
dengannya. Tunggu, justru perumpamaan ini adalah apa yang saya alami. Berapa
lama saya menanti? Melewati masa-masa bodoh itu? Sungguh, bukankah itu hanya
kesia-siaan belaka?
Lalu pantaskah saya
mengaku orang Islam yang beriman? Pantaskah saya mengaku telah mencintai Allah
dan Rasul-Nya? Pantaskah saya marah ketika orang lain mengatakan saya adalah
orang yang munafik? Apakah pantas? Pengorbanan apa yang telah saya lakukan
untuk Dzat dan Sosok
mulia yang saya cintai?
Barangkali benar kata
orang-orang. Saya terlalu sombong, terlalu sok. Terlebih itu saya munafik. Saya
terlalu sombong untuk merendahkan diri dan hati untuk Dzat yang menciptakan
saya. Tanpa
disadari selama ini
saya hanya sok mencintai, itu benar adanya disadari atau tidak. Dan saya adalah orang yang munafik, yang hanya sekedar
berpakaian serta mengaku beriman. Saya
tidak pernah benar-benar berkorban, hanya mengaku.
Biarlah semua mengetahui
ini lewat apa yang saya tulis. Saya berharap, di hati saya tak pernah terbesit
keinginan untuk pamer keimanan lewat tulisan ini.
Saya hanya ingin
bertanya, di tahun kehidupan yang baru ini, sudah pantaskah saya dan kita semua
termasuk
dan mengaku sebagai orang muslim yang
beriman? Kita tak perlu jawaban orang lain. Tanyalah pada masing-masing hati,
lalu temukan jawabannya. Bersama, kita mohon ampunan-Nya. Lalu tanyakan lagi
pada hati terdalam,
apa yang harus kita perbuat?
Allah
SWT berfirman:
"Sesungguhnya
orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar
hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat)
imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal." (QS. Al-Anfal 8: Ayat 2)
#OneDayOnePost
#ODOPBATCH5
Komentar
Posting Komentar