DUA
PULUH LIMA PEACEMAKERS SUKSES SEBAR DAMAI DI PROVINSI BANTEN
Oleh: Ananda Musdalifah
|
Hampir satu tahun yang lalu.
Tahun lalu kami sukses menggelar Youth Peace Camp Banten pada 11–13 November 2021 di Kota Serang, Peace Generation Banten bergerilya menyebarkan nilai-nilai perdamaian di Provinsi Banten yang diinisiasi oleh 25 peserta kegiatan tersebut.
Para peserta yang merupakan pemuda usia 18 s.d. 35 ini tentu telah mendapatkan pembekalan materi nilai-nilai perdamaian dan cara pengajarannya. Dari pembekalan tersebut mereka dibagi menjadi enam kelompok untuk menjalankan misi perdamaian berupa Rencana Tindak Lanjut (RTL). RTL bertujuan untuk menghadirkan perdamaian pada lingkup-lingkup kecil di masyarakat Banten
Menjelaskan perdamaian bukanlah hal yang mudah, karena banyak pemahaman abstrak yang menyertainya. Oleh karena itu Peace Generation mengemas perdamaian menjadi hal yang mudah dicerna dan menyenangkan dengan 12 Nilai Dasar Perdamaian. Isinya dapat diklasifikasikan menjadi tiga hal utama, yaitu bagaimana kita menerima diri sendiri, memahami perbedaan dan keragaman (agama, suku, gender, status ekonomi, dan kelompok/genk), serta bagaimana kita menghadapi konflik dan meminta/memberi maaf. Sehingga menyebarkan nilai-nilai perdamaian menjadi lebih ringan, mudah dipahami, dekat dengan keseharian, dan fun and playful.
Poster kegiatan |
Selain itu, pemberian nilai-nilai perdamaian pun bersifat fleksibel dan menyesuaikan dengan tantangan zaman. Contohnya, penyelenggaraan RTL kali ini digelar secara virtual dan bersemuka. Dua kelompok menggelar talkshow secara virtual bertajuk “Nilai-Nilai Dasar Perdamaian” dan “Berdamai dengan Diri dan Allah”. Sementara empat kelompok lainnya melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah.
Nilai-nilai perdamaian yang diberikan juga
berbeda-beda, menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di setiap wilayah. DI SMA
Al-Khairiyah 4 Cilegon nilai yang diusung adalah resolusi konflik. Kelompok di
SMA YPP Pandeglang mengusung nilai menerima dan bangga terhadap diri sendiri.
Kemudian di SMA Ma’arif Cilegon diberikan nilai keberagaman dan perbedaan
status ekonomi. Sementara di SMAN 1 Cikande mendiskusikan nilai perbedaan
keyakinan dan gender (laki-laki dan perempuan).
Poster kegiatan |
Secara keseluruhan, RTL dari keenam kelompok ini mendapat sambutan dan antusias yang baik dari para peserta. Karena materi yang disajikan sangat erat dengan kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah adanya keterikatan peserta di SMA Ma’arif Cilegon dengan nilai perbedaan status ekonomi. Mereka merasa sangat tersentuh dan semakin terbuka pemahamannya setelah mengikuti sesi nilai tersebut. Tak hanya menyimak, mereka juga berkempatan untuk berdiskusi dan bercerita di kelompok kecil dengan masing-masing fasilitator yang mendampingi, mereka jadi punya pemahaman ‘kaya gak sombong, miskin gak minder’.
Mayoritas peserta pun mengaku ini adalah pengalaman pertama mereka mendapat nilai-nilai perdamaian dengan penyampaian yang asyik dan menarik. Contohnya bisa terlihat pada acara Bersemai di SMAN 1 Cikande yang mempertemukan 15 peserta Islam (Rohis) dan 15 peserta Kristen (Rohkris). Melalui sesi ini mereka bersama-sama menyingkap prasangka-prasangka dari Islam terhadap Kristen dan Kristen terhadap Islam. Mereka saling terbuka dan saling menyampaikan klarifikasi terkait prasangka-prasangka tersebut. Begitu juga dengan penyampaian nilai gender (laki-laki dan perempuan sama-sama manusia) yang mendapat antusias luar biasa dari peserta.
Tak hanya itu, kegiatan yang dilakukan secara virtual melalui ruang Zoom pun tak kalah menariknya. Meski terbatas jarak, sesi pemberian nilai dilakukan dengan cara yang interaktif. Mereka bisa lebih berdamai dengan Allah dan diri sendiri serta mengenal dasar-dasar nilai perdamaian.
Panitia Youth Peacecamp Banten 2021: Tim Banten dan Bandung (Sumber: Dok. Pribadi) |
Secara keseluruhan, RTL ini telah
menyasar lebih dari 180 peserta baik secara virtual maupun bersemuka. Tak dapat
dipungkiri, keterbukaan dan sambutan positif dari pihak komunitas dan sekolah
berkontribusi besar terhadap terselenggaranya kegiatan edukasi ini. Selain itu,
Peace Generation Banten juga mendapat dukungan penuh dari Peace Generation
Bandung, Peace Generation Christian, YIPC Bandung, Canada Indonesia, dan
Yayasan Silih Asih.
Youth Peace Camp dan RTL ini tidak hanya bersifat program oriented semata melainkan berujung pada impactful oriented. Semua orang yang mendapatkan nilai-nilai ini diharapkan dapat merasakan dampak perubahan positif bagi dirinya dan menularkannya pada sesama.
Nilai yang
disampaikan juga tak sebatas hal-hal teoritis, tapi juga aplikatif. Karena
kegiatan ini berupaya untuk menciptakan wadah interaksi generasi muda yang
heterogen dengan beragam latar belakang atau setidaknya mereka memiliki
gambaran pemahaman heterogenitas masyarakat. Sehingga dapat menyingkirkan rasa
curiga atau prasangka negatif terhadap perbedaan dan mewujudkan perdamaian.
Setiap orang adalah pelopor
kebaikan, tak terkecuali dari mana pun entitas agama, suku, ras, warna kulit,
status sosial-ekonomi, dan laki-laki atau perempuan. Kita adalah pencipta dan pelopor
perdamaian, karena perdamaian dimulai dari diri kita.
Youth Peace Camp ini merupakan kegiatan tahunan yang rutin diselenggarakan di beberapa wilayah Indonesia. Tahun ini Youth Peace Camp menyelenggarakan kegiatan di daerah Depok dan Padang.
Peacemaker: Yes I am!
Peace Generation: Yes We are!
Komentar
Posting Komentar