Kembali Mengenang Potret Rindu (6)


PADA JAKET YANG KAU TANGGALKAN

Masih untukmu,
Januariku


Aku selalu suka hitam
Aku selalu suka putih
Aku selalu suka perpaduan keduanya, abu-abu.

Sebuah rasa sakit adakalanya tak memerlukan obat
Sebuah kerinduan adakalanya tak memerlukan pertemuan
Tapi hidup memang selalu abu-abu,
hitam dan putih yang menyatu.

Obat penghilang nyeri selalu punya indikasi
Sebuah pertemuan selalu mampu menghancurkan pertahanan
Tapi hidup memang selalu abu-abu,
hitam dan putih yang menyatu.

Pertemuan itu mengobati nyeri beberapa waktu lalu
Menutupi sedikit goresan yang masih menganga
Oh, tapi pertemuan itu sungguh seperti obat yang banyak indikasi.
Padahal aku baru saja berbenah, menata segalanya
Berdamai dengan bantuan keajaiban waktu
Sedikit lagi semuanya akan tertutup rapi dan kembali tertata
Tapi sayang, yang sedikit itu akan tetap menjadi sedikit. Tak akan selesai.

Sama seperti jaket yang kau tanggalkan,
tapi tak pernah benar-benar kau tanggalkan
Karena kau tetap membawanya, bukan?

Dan aku harus selalu sadar..
Ada sesuatu yang tak pernah mungkin bermuara
Maka aku pinta kau mengenakannya
Biarkan aku saja yang menikmati sendiri semua indikasi pertemuan ini

Dan lagi-lagi..
Pada jaket yang kau tanggalkan,
Aku meminta untuk kembali kau kenakan.
Karena hitam adalah gradasi warna paling akhir,
Muara dari segala pencampuran warna

Aku selalu suka hitam.

Cikande, 27 Januari 2018

#OneDayOnePost
#ODOPBATCH5



Komentar

Posting Komentar