Kembali Mengenang Potret Rindu (3)


PAGI INI, AKU TERKESIMA

Masih untukmu,
Januariku


Pagi ini,
Kicauan burung kembali berorkestra
Sisa-sisa embun tadi malam masih menggelayut manja di dedaunan
Di ufuk timur sana,
Untuk kesekian kalinya surya kembali muncul dengan gagah di kaki langit
Semburat jingga yang indah kembali membasuh bumi

Pagi ini,
Aku melihat cahaya mentari yang selembut parasmu
Aku merasakan semilir angin sesejuk tatapanmu
Aku menghirup segarnya harapan baru

Pagi ini,
Di depan teras kelas
Aku menatapmu dengan hati yang membias
Membuatku berkali-kali menghela nafas,
Menenangkan hati yang selalu riuh menatapmu

Aku selalu gagal menafsir apa yang telah terjadi
Tapi rasanya,
degupan jantungku cukup menjadi arti
Tatkala kau datang menghampiri
Saat itu aku belum sanggup menatap bening wajahmu
Belum sanggup menjawab kata-kata yang kau ucap
Aku hanya mampu menunduk, melirik jaket merah yang membalut gagah tubuhmu
Menyimak kata-kata dari bibirmu

Sementara ada rasa yang semakin riuh membuncah dada
Membuat pipi kian memerah
Aku benar tak kuasa menahan wajah yang tertunduk
Detik itu,
Waktu mempertemukan mata kita di sudut sekolah
Membuatku semakin terkesima

Cikande, 23 Januari 2018

#OneDayOnePost
#ODOPBATCH5

Komentar

  1. So sweet puisinya... Salam kenal mba...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi jangan baper ya mbak heheh.. salam kenal juga ya mbak ria

      Hapus

Posting Komentar